Dorong Inklusi Keuangan Daerah, Tapsel Usung Program “Sumut Smart Investor” Bersama OJK

Artikel | Kamis, 12 Juni 2025

Share This :

Tapanuli Selatan - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) melalui Bagian Perekonomian Setdakab Tapsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah lembaga jasa keuangan resmi meluncurkan program unggulan bertajuk “Sumut Smart Investor” dalam rangka mendukung percepatan inklusi dan literasi keuangan di daerah. Program ini merupakan bagian dari strategi kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2025.

Langkah ini sejalan dengan arahan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Surat Pj. Sekda Provinsi Sumut Nomor 000.1.5/190/2025 dan hasil Rapat Koordinasi yang digelar di Aula Setdakab Tapsel pada 19 Maret lalu. Tema besar yang diusung mencakup penguatan literasi pasar modal, pendirian Galeri Investasi, serta sinergi antar pemangku kepentingan untuk memperluas akses keuangan masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Khoirul Muttaqien, menegaskan pentingnya pemanfaatan pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Menurutnya, Galeri Investasi yang akan dibangun di Tapanuli Selatan dapat menjadi sarana edukasi dan praktik nyata bagi berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, ASN, pelaku UMKM, hingga kelompok tani.

“Melalui Galeri Investasi dan edukasi berkelanjutan, kita harapkan masyarakat Tapanuli Selatan semakin melek pasar modal. Edukasi ini tidak hanya untuk kalangan akademik, tetapi juga menjangkau akar rumput seperti petani, pedagang dan pelaku usaha lainnya,” ujar Khoirul di hadapan Bupati dan jajaran Pemkab Tapsel, Kamis (12/6/2025) diruang rapat Bupati Tapsel, Sipirok.

Kabupaten Tapanuli Selatan sendiri memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan kerajinan lokal, seperti kopi, salak, karet, batik khas Tapsel, serta kerajinan logam. Keberadaan program ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha lokal untuk mengakses pembiayaan produktif, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan layanan keuangan formal lainnya.

Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, mengapresiasi inisiatif OJK dan seluruh mitra strategis. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem keuangan inklusif sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

“TPAKD harus mampu menjadi solusi nyata atas tantangan keterbatasan akses keuangan di daerah. Kita perlu sinergi antara pemerintah, OJK, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya agar sektor produktif kita bisa tumbuh berkelanjutan,” kata Bupati.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Deputi OJK Yovvi Sukandar, Kepala BEI Sumut Pintor Nasution, dan Kepala LPS Medan 1 Yusron, serta sejumlah pejabat Tapsel antara lain, Sekretaris Daerah Sofyan Adil, Ka. BPKPAD M. Frananda, Ka. Bappeda Chairul Rizal Lubis, Plt. Inspektur Hamdy S Pulungan dan Kabag Perekonomian Nur Aini Dewi. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan Laporan Tahunan TPAKD Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2024 sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja tim selama satu tahun terakhir.

Upaya percepatan inklusi keuangan ini menjadi bagian dari komitmen nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, sekaligus memperluas literasi keuangan hingga ke pelosok daerah.

 

Prokopim Tapsel

© 2025 Kab. Tapanuli Selatan
| Situs Resmi Pemerintah Kab. Tapanuli Selatan